Senin, 03 Oktober 2011

Mencari Penghasilan Tambahan

Anda sebaiknya mencoba mencari penghasilan tambahan dengan menjalankan usaha sampingan. Kenapa sih Anda perlu penghasilan tambahan? Seperti yang pernah saya katakan sebelumnya (dan seringkali saya ulang-ulang), bahwa salah satu kunci kesejahteraan keuangan dalam keluarga sebetulnya bukanlah di seberapa besar jumlah penghasilan Anda, tapi bagaimana Anda mengelola penghasilan tersebut. Berapapun besarnya penghasilan dalam keluarga Anda, kalau Anda tidak bisa mengelolanya dengan baik, maka kesejahteraan tidak akan bisa Anda raih.

Namun demikian, apakah Anda sebaiknya tidak usah menambah penghasilan dalam keluarga Anda? Tidak juga. Penghasilan yang besar memang tidak menjamin bahwa keluarga Anda bisa mencapai kesejahteraan keuangan, tapi penghasilan yang besar bisa membantu keluarga Anda mencapai kesejahteraan. Jadi sekali lagi, penghasilan yang besar tidak menjamin, tetapi hanya membantu. Karena itu, akan lebih baik kalau Anda bisa menambah sumber penghasilan Anda.
Ada sejumlah cara untuk menambah penghasilan dalam keluarga Anda:
1. Bekerja sebagai karyawan2. Bekerja sendiri dengan mengandalkan keahlian 3. Menjalankan Usaha Sampingan 4. Berinvestasi 

Bekerja Sebagai Karyawan
Anda bisa mendapatkan penghasilan tambahan dengan bekerja di sebuah perusahaan. Anda bisa bekerja sebagai seorang sekretaris, karyawan bagian pembukuan, administrasi, atau apa pun itu. Yang penting, Anda mendapatkan gaji. Jadi kalau pada saat ini Anda tidak bekerja dan hanya suami Anda yang bekerja (sebagai karyawan juga misalnya), maka dengan sekarang Anda juga bekerja sebagai karyawan, maka akan ada dua gaji dalam keluarga Anda.
Atau, kalau misalnya pada saat ini Anda sudah bekerja sebagai seorang karyawan, mungkin Anda bisa menjadi karyawan juga di tempat lain. Jadi Anda mendapatkan dua gaji. Seorang teman saya bekerja di sebuah perusahaan dari jam 9 pagi sampai jam 5 sore. Sedangkan malamnya dia juga bekerja di sebuah restoran dari jam 6 sore sampai jam 10 malam. Dia mendapatkan dua gaji dalam sebulan.
Apa sih kelebihan dan kekurangannya dengan bekerja sebagai karyawan? Yang jelas, bekerja sebagai karyawan memang enak, karena Anda tinggal datang, bekerja, dan pada akhir bulan mendapatkan gaji. Anda cuma perlu menuruti aturan jam kerjanya saja.
Kekurangannya, tentu saja, bahwa kalau Anda tidak bekerja, Anda tidak akan mendapatkan gaji. Sederhana sekali. Itulah sebabnya banyak orang yang sudah berusia 50 - 60 tahun tetapi masih tetap bekerja sebagai karyawan karena takut tidak mendapatkan gaji lagi bila dia tidak bekerja. 

Bekerja Sendiri dengan Mengandalkan Keahlian
Kalau Anda punya keahlian khusus, Anda bisa bekerja dan mendapatkan honor dari situ. Contohnya, kalau Anda bisa menyanyi, Anda bisa menyanyi di pesta-pesta dan mendapatkan honor. Mungkin Anda bisa mengajar? Yah, kalau Anda bisa mengajar, Anda bisa mengajar dan mendapatkan honor.
Bekerja sendiri harus dibedakan dengan bekerja sebagai karyawan. Sebagai karyawan Anda mendapatkan gaji, sedangkan di sini Anda tidak mendapatkan gaji, tetapi mendapatkan honor. Contoh mereka yang bekerja dengan mengandalkan keahlian dan mendapatkan honor pada umumnya adalah artis yang main sinetron, atau dokter dan arsitek yang membuka praktek sendiri dengan mendapat bayaran dari pasien atau kliennya.
Kalau Anda perhatikan, sebetulnya hampir setiap orang punya keahlian atau keterampilan khusus yang bisa dijual. Masalahnya di sini adalah apakah Anda berani menjadikan keahlian atau keterampilan yang Anda miliki itu untuk bisa dijual kepada khalayak?
Kelebihan bekerja sendiri dengan mengandalkan keahlian adalah bahwa Anda akan mendapatkan penghasilan yang memang sesuai dengan keahlian Anda. Artinya, Anda akan termotivasi untuk lebih memperdalam keahlian Anda sehingga akan mendapatkan bayaran yang lebih. Kekurangannya adalah, kalau Anda tidak bekerja (absen), Anda tidak akan mendapatkan bayaran. 

Menjalankan Usaha Sampingan
Kenapa Anda tidak mencoba menjalankan sebuah usaha sampingan? Anda bisa membuka toko atau warung. Anda bisa buka biro jasa yang menjual segala macam jasa. Mungkin juga sebuah usaha jahitan. Kenapa Anda tidak mencobanya?
Yang penting di sini, usaha sampingan tersebut suatu saat kelak bisa Anda serahkan pengelolaannya kepada anak buah yang Anda percayai, sehingga Anda tidak perlu terlibat terus di dalamnya seumur hidup Anda. Toko misalnya. Anda mungkin bisa membuka sebuah toko yang menjual barang-barang kebutuhan sehari-hari. Setelah beberapa bulan, Anda kan bisa menyerahkan pengelolaannya kepada anak buah Anda (yang Anda gaji tentunya), sehingga Anda bisa enak nonton teve di rumah tapi bisa tetap mendapatkan hasil keuntungan dari toko tersebut tiap bulannya. Inilah yang menjadi kelebihan dari menjalankan usaha sendiri.
Mungkin Anda berpikir bahwa untuk bisa berhasil dalam usaha perlu modal uang yang cukup besar. Tapi Anda boleh tidak percaya, kesuksesan sebuah usaha seringkali tidak tergantung pada besarnya modal Anda. Silakan toleh di sekeliling Anda, ada banyak orang yang berhasil dalam usahanya dengan modal yang hanya sedikit. Yang paling penting di sini adalah ide.
Ada memang beberapa usaha yang membutuhkan modal awal yang cukup besar, tapi banyak juga bidang usaha yang tidak membutuhkan modal awal yang terlalu besar. Yang paling penting di sini adalah bagaimana Anda bisa "mengakali" jumlah uang yang Anda miliki sekarang agar cukup untuk bisa menjalankan ide bisnis di kepala Anda. Dengan menjalankan sebuah usaha, Anda otomatis lebih terlatih untuk bisa mandiri dan bertahan hidup. Itulah yang menjadi salah satu kelebihan lain dari menjalankan usaha sendiri. 

Berinvestasi
Anda punya uang berlebih? Kenapa tidak menginvestasikannya saja? Jika Anda punya Rp 1 juta, mungkin itu bisa Anda depositokan. Anda akan dapat bunga, dan bunga itulah tambahan penghasilan Anda.
Anda punya barang yang tidak Anda pakai? Perabot misalnya? Kenapa Anda tidak menjualnya dan menginvestasikan uangnya dengan membeli emas, misalnya. Setelah satu dua tiga tahun, mudah-mudahan saja harga emas itu naik. Nah, selisih kenaikan harga itu adalah tambahan penghasilan bagi Anda.
Bagi Anda yang masih lajang (tidak punya tanggungan) dan tinggal di rumah sendiri, kenapa Anda tidak kos saja dan mengontrakkan rumah Anda? Dengan demikian, Anda akan mendapatkan tambahan penghasilan dari pemasukan sewa rumah setiap bulan atau setiap tahunnya. Atau kalau rumah Anda agak besar, kenapa Anda tidak menyewakan satu dua kamar di antaranya untuk dijadikan kos-kosan kecil-kecilan? Anda akan dapat pemasukan tambahan dari uang kosnya, kan?

Yang Penting Kemauan
Mencari Penghasilan Tambahan sebetulnya tidak sulit. Yang penting Anda punya kemauan. Bila Anda tidak memiliki kemauan untuk mau mendapatkan penghasilan tambahan, maka cara apa pun yang ditunjukkan kepada Anda akan sulit Anda terima.
Jadi, semua berawal dari kemauan. Jika memang tidak ada kemauan, ya, keadaan Anda tetap seperti sekarang. Tapi bila Anda memang mau, Anda punya 4 pilihan untuk mendapatkan penghasilan tambahan seperti di atas. Silakan pilih yang mana.

Bisnis Rumahan Dengan Modal Kecil


Untuk memulai sebuah usaha memang tidak selalu membutuhkan modal yang besar. Jika telah memiliki keinginan, keyakinan dan rencana yang matang, maka segeralah bertindak untuk mewujudkannya. Dengan kreatifitas dan ketekunan, Anda bisa menyulap hobi, keterampilan atau bakat menjadi  yang bisa mendatangkan uang yang cukup lumayan.Di dalam dunia entrepreneurship ada satu pedoman bahwa untuk memulai bisnis tak selalu diperlukan modal besar. Modal besar bukan faktor utama, akan tetapi kerja keras, ketekunan, silaturahmi dan keseriusan itulah modal awal untuk merintis bisnis rumahan. Sehingga usaha tersebut dapat terus berkembang.
Langkah awal memulai bisnis rumahan tak beda jauh dengan bisnis pada umumnya. Hal pertama yang perlu ditentukan adalah jenis usaha, karena merupakan tahap yang sangat menentukan. Berikut adalah 10 ide bisnis rumahan dengan modal kecil untuk Anda :
1. Prospek usaha gorengan
Siapa yang tidak suka makan gorengan? Makanan ringan satu ini banyak digemari hampir disemua kalangan. Berbagai macam ragam jenis gorengan yang telah popular dimasyarakat seperti ; tempe goreng, tahu isi, bakwan, ubi goreng, pisang goreng, cireng (aci goreng), tape goreng, dll. Dan jenis gorengan yang paling fenomenal yakni ayam goreng Kentucky Fried Chicken atau KFC, yang dirintis oleh Kolonel Harland Sanders. Menilik kesuksesan KFC, maka dapat diambil kesimpulan bahwa prospek usaha gorengan pun mampu menjadi jaminan masa depan, jika mampu untuk mengembangkan resep yang lebih inovatif dan unik dari jenis gorengan yang telah ada. Untuk modal awal bisnis gorengan ini mulai dari Rp 500.000,. – Rp 1.000.000,.
Omzet per hari mulai Rp 100.000,. – Rp 300.000,. atau keuntungan per bulan sekitar Rp 800.000,.
2. Bulatnya donat yang nikmat
Kue yang memiliki kekhasan dengan lubang di tengah ini, memang cukup dikenal dan disukai mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Mulai dari donat yang dijual di pasar tradisional hingga donat yang bermerk terkenal seperti Dunking Donuts ataupun Donat Jco yang selalu diserbu para penikmatnya. Selain rasanya yang empuk, menu donat juga memiliki variant toping yang berwarna menarik. Mulai dari toping gula bubuk, coklat meses atau caramel, coklat kacang, ataupun keju yang menambah kelezatan kue satu ini. Harga donatpun cukup bervariasi mulai dari Rp 1000,. hingga   Rp 30.000,. Untuk pemasarannya tidak terlalu sulit, karena makanan ini telah memiliki pasar yang luas. Anda bisa membuka gerai di depan rumah atau dititipkan ke warung makan, toko kue dan snack, bahkan di stock ke pasar. Untuk modal awal bisnis donat ini berkisar Rp 700.000,. – Rp  1.000.000,.
Omzet per hari berkisar Rp 120.000,. dan keuntungan per bulan dapat mencapai Rp 1juta lebih.
3. Usaha kreatif pigura
Selalu ada yang menarik dari limbah kertas. Jika Anda seorang yang kreatif, maka sangat mudah untuk mendapatkan rupiah dengan berkreasi dari limbah kertas. Misalnya dengan membuat pigura karton dengan aneka macam corak warna dan ukuran. Dengan bahan utama kertas karton, berbagai macam pigura dari ukuran 2R hingga 10R dapat Anda hasilkan. Harga pigura karton ini berkisar mulai Rp 2000 hingga Rp 20.000,. (sesuai ukuran, jenis kayu yang digunakan, dan kerumitan model). Untuk pemasarannya Anda bisa membuka galeri sendiri di rumah, menyewa tempat yang strategis, menitipkan di toko buku, toko kado/pernik, atau di tempat pemesanan undangan. Jangan lupa untuk mencantumkan nama merek dan nomor kontak Anda di setiap pigura ataupun kemasannya.
4. Menjadi 
Menjadi reseller atau agen adalah salah satu alternatif bagi mereka yang ingin membuka bisnis rumahan yang menguntungkan namun juga dengan modal kecil. Ataupun belum bisa menghasilkan produk sendiri. Kegiatan ini biasanya dilakukan para ibu rumah tangga dan dilakukan di sekitar rumah. Selain itu jika Anda menjalankan bisnis rumahan ini, Anda dapat menjalankannya sesuai waktu luang yang dimiliki, tanpa ada tekanan kerja ataupun target yang akan membebani. Produk-produk yang dapat dijadikan peluang bisnis rumahan ini diantaranya usaha jualan baju, jilbab, kosmetik, aksesoris wanita, baik yang bermerk atau yang belum bermerk. Keuntungan yang diperoleh pun bervariatif, tergantung jenis produk yang dijual. Misalnya untuk menjadi reseller kaos muslim SIK Clothing : Modal awal pembelian produk awal (min.20 potong) @Rp 80.000,. x 20 = Rp 1.600.000,. Keuntungan / potongan harga untuk reseller 25%. 25% x Rp 1.600.000,. =Rp 400.000,.
5. Warung makan
Dengan memiliki keterampilan memasak Anda bisa membuka bisnis rumahan, yaitu bisnis warung makan. Gunakan resep-resep favorit keluarga atau resep yang sudah Anda kuasai pembuatannya. Jangan tergiur untuk membuat banyak resep, mulailah dengan 3-4 jenis dahulu. Tambahkan jenisnya jika penjualan mulai stabil. Dengan modal kurang dari 1juta, bisnis ini sudah dapat dimulai. Modal untuk bahan-bahan masakan Rp 500.000,. – Rp 1000.000,.
Omzet per hari untuk warung makan sederhana ini berkisar Rp 100.000,.- Rp 200.000,.
6. Menyalurkan hobi dengan berbisnis aneka kue
Pilihlah jenis kue –kue yang paling banyak diminati dan paling cocok dikonsumsi sehari-hari. Seperti: brownies kukus, bolu, pastel, risoles, kue lapis, lumpia dll. Manfaatkan hari-hari istimewa seperti momen ulang tahun atau lebaran untuk menerima orderan kue kering dan cake. Jika rumah Anda berada dilokasi yang strategis, mulailah untuk membuka display di garasi atau di teras rumah. Bisnis makanan tergolong paling menguntungkan, mulai dari 50% hingga 100%. Perputaran uang dalam bisnis ini lebih cepat, karena makanan hampir selalu dibayar tunai. Jadi setelah semua biaya dihitung, tambahkan minimal 50% sebagai keuntungan dalam menghitung harga jualnya. Misalnya 1 resep lumpia ( jadi 30 buah) memerlukan biaya  Rp 40.000. Jika lumpia dijual Rp 2000 per buah maka keuntungannya (Rp 60.000 – Rp 40.000 = Rp 20.000 atau 50%). Dalam menentukan harga jual jangan segan memberikan diskon atau pelayanan khusus untuk pembeli dalam jumlah besar, agar volume penjualan meningkat.
7. Kerajinan merajut
Untuk membuka  merajut, tidaklah membutuhkan modal yang besar. Yang dibutuhkan adalah ketrampilan dalam merajut dan mampu menghasilkan produk yang bervariasi. Produk paling mudah yang sering diproduksi diantaranya tempat handphone, tas, taplak meja, bandana, topi maupun peci. Karena proses produksinya cukup rumit dan membutuhkan waktu yang tidak sedikit, maka tak heran jika harga jual produk rajutan dihargai sesuai tingkat kesulitan, kerumitan dan lama pengerjaan. Namun untuk beberapa produk yang mudah dalam pengerjaanya dihargai dengan harga yang murah pula, misalnya saja untuk produk tempat handphone rajut dibandrol dengan harga Rp 5000,. – Rp 15.000,. Modal awal untuk usaha rajut ini berkisar Rp 300.000,. – Rp 500.000,. yang terdiri dari bahan baku benang rajut, aksesorisnya, buku panduan merajut, jarum (hakken), gunting. Omzet per hari untuk penjualan tempat handphone saja : Rp 5000,. x 5 tempat handphone =Rp 25.000,. Keuntungan per bulannya bisa mencapai Rp 600.000,. – lebih.
8. Bisnis pulsa elektrik
Dewasa ini, isi ulang pulsa elektrik dapat ditemukan di manapun karena usaha ini sangat mudah dan sederhana untuk dilakukan. Anda yang ingin menjalankan bisnis ini tidak memerlukan banyak tenaga, hanya dengan bermodalkan telepon genggam dan uang minimal Rp 100.000,. Anda sudah dapat memulainya. Konsumen perdana Anda dapat dimulai dari kalangan keluarga, teman, ataupun tetangga.
9. Jasa Pengetikan
Konsumen Anda dalam bisnis rumahan jasa pengetikan adalah yang tidak memiliki waktu banyak untuk mengetik sendiri naskah atau tugas-tugasnya, maka Anda dapat mengambil peluang tersebut untuk menjadikan usaha yang menjanjikan. Yang harus Anda persiapkan dalam menjalani bisnis adalah komputer, printer, scanner dan juga waktu luang yang relatif banyak. Modal awal yang dibutuhkan berkisar Rp 8-Rp 9juta, namun jika Anda sudah memiliki komputer dan printer sebelumnya, maka dapat menekan pengeluaran biaya peralatan.
10. Wadah kotak
Wadah atau tempat yang sering digunakan untuk wadah kado, kue, perhiasan, hantaran pernikahan, hantaran lebaran dan sebagainya itu, sampai saat ini masih tinggi akan permintaan. Masa panen produk ini adalah ketika menjelang hari raya dan musim-musim pernikahan yang biasa digunakan sebagai tempat hantaran atau tempat souvenir. Jangan lupa untuk mencantumkan merek dan nomor telp atau alamat yang dapat dihubungi pada setiap produk kotak Anda. Kreatif, inovatif dan memiliki ciri khas, lekatkan pada produk kotak Anda, agar orang mudah mengenalinya.Perlengkapan dan bahan yang dibutuhkan antara lain kertas karton, lem, gunting, cutter, kertas hias, dan pita. Pemasarannya dapat Anda titipkan ke toko-toko souvenir, kado, galeri, sering mengikuti pameran, ataupun dengan membuka toko sendiri di rumah. Modal awal untuk menjalankan bisnis ini berkisar Rp 6juta –Rp 8juta. Untuk harga jual ongkos produksi ditambah 25%. Anda bisa menjual kotak mulai harga Rp 8000,. – tak terhingga, tergantung bentuk, besar dan lama pembuatan.
Tentunya masih banyak peluang bisnis lainnya, yang dapat kita jadikan sebagai peluang bisnis rumahan yang menguntungkan. Meski dengan modal kecil, asal tetap kerja keras, tekun dan selalu berusaha untuk mengembangkannya, optimis bahwa usaha Anda akan berkembang pesat. Begitu juga beberapa kisah tentang para pengusaha sukses lainnya, mereka memulainya dari hal-hal yang terkecil. Semoga dapat menjadi inspirasi bagi Anda. Salam sukses.